30 Okt 2011

Cerita Hari Itu..

Stay Happy, By:Gena
Waktu itu, hari terasa panas sekali.Aku memaksa mataku untuk membuka kelopaknya. Hari sudah pagi, tapi rasanya aku masih ingin melanjutkan tidur.
Tidak! Aku akan tetap terjaga karena hari ini bukan hari biasa. Mungkin ini pertama kalinya bagiku, jadi aku merasa sangat antusias. Aku benar-benar menenangkan diriku agar bisa berpikir jernih nanti. Tapi, ternyata belum seutuhnya terjernihkan. Karena, ada satu keinginanku yang belum terwujud.
Aku takut, karena aku belum bisa mewujudkannya, aku tidak akan fokus hari itu. Sangat takut.
Seiring jam terus berdetak, waktu juga terus berjalan. Tinggal H-2 jam. Akhirnya aku merasa tidak tenang. Aku takut mengecewakan timku. Semua rasa mulai tercampur jelas disini. Dipikiranku.Raut tak tenang jelas terpasang diwajahku. Mereka dan aku berdoa, agar hari ini berjalan baik-baik saja.
Namun, ternyata Tuhan masih berbaik hati padaku. Sesosok malaikat datang, menyapaku dan berbincang sejenak. Ia juga memberikan senyuman manisnya padaku. Sungguh tak kusangka. Sebenarnya aku sudah melupakan sosok itu. Karena, mengenangnya hanyalah akan menumbuhkan rasa sakit. Tapi kali ini tidak. Dia hadir dengan semangat. Saat itu, aku menatap matanya, membalas ucapannya, dan juga senyumnya.
Setelah saat itu, semua gundah, semua galau, larut ditelan suasana. Aku tak menyangka, setelah lama tak berbincang, kini dia datang disaat yang tepat. Aku mulai bisa tersenyum dengan ceria lagi.
Saat waktunya tiba, aku dan semuanya bekerja melakukan yang terbaik. Aku sangat bersyukur karena aku bisa berpikir tenang. Meskipun hujan sempat turun membasahi pertiwi, tapi itu tak menyurutkan semangatku. Aku berusaha.. berusaha yang terbaik.
Namun, akhirnya cobaan kembali datang. Setelah semua terasa berjalan sesuai rencana, tangan-tangan usil mulai mengusik pondok kecil kami. Pekerjaan kami mulai tersendat, bahkan hingga sang waktu mulai berakhir. Kami berusaha tenang.
Akhirnya semua selesai. Tidaklah bagus, tidak juga buruk. Kami semua lelah, semua berkeringat. Semua bekerja keras. Tidak apa. Inilah pengalaman.
Meskipun tidak sampai pada puncak harapan, yang terpenting semua usaha kita telah terbayarkan.Kita tetap yang terbaik.
:):):)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar